Langsung ke konten utama

ULKUS DEKIBITUS

Ulkus Dekubitus


Ulkus dekubitus merupakan suatu cedera yang diakibatkan oleh kerusakan kulit dan jaringan di bawah kulit. Tingkat keparahan ulkus dekubitus dapat bervariasi, mulai dari lebam kemerahan pada kulit, hingga luka terbuka pada kulit yang dapat memperlihatkan otot bahkan tulang.
ulkus dekubitus - alodokter
Dekubitus muncul pada saat kulit menerima tekanan kuat dalam waktu yang singkat atau tekanan ringan namun dalam waktu yang lama. Penekanan yang demikian pada kulit akan menyebabkan gangguan aliran darah sehingga daerah tersebut mengalami kekurangan oksigen dan makanan. Kurangnya pasokan oksigen dan makanan menyebabkan jaringan menjadi rusak dan membentuk luka borok (ulkus). Dekubitus sering kali terjadi pada orang dengan kondisi tertentu yang menyebabkan mereka sulit bergerak, terutama pada orang yang terlalu lama terbaring di tempat tidur. Kondisi lain yang memengaruhi aliran darah, seperti diabetes tipe 2, juga dapat meningkatkan risiko terbentuknya ulkus dekubitus.
Area pada tubuh yang umumnya mengalami ulkus dekubitus adalah:
  • Pinggang.
  • Punggung.
  • Pergelangan kaki.
  • Bokong.
Ulkus dekubitus sangat umum dijumpai pada lansia atau penyandang disabilitas. Selain itu, ulkus dekubitus juga sering terjadi pada orang yang menghabiskan banyak waktu di kursi roda atau tempat tidur, orang yang memiliki kulit rapuh, atau orang yang tidak bisa bergerak tanpa pertolongan dari orang lain. Ulkus dekubitus umumnya dapat disembuhkan dengan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Gejala Ulkus Dekubitus

Dekubitus sering kali terjadi pada bagian tubuh yang tidak memiliki jaringan lemak yang tebal serta sering mengalami kontak dengan tempat tidur atau kursi roda. Pada orang yang tidak dapat bangun dari tempat tidur, ulkus dekubitus biasanya terjadi di area:
  • Bahu dan belikat.
  • Siku.
  • Belakang kepala atau sisi kepala.
  • Belakang lutut, tumit, dan pergelangan kaki.
  • Sekitar tulang belakang.
  • Sekitar tulang ekor.
Pengguna kursi roda dalam jangka lama juga dapat menderita ulkus dekubitus, yang biasanya terdapat di area:
  • Bokong.
  • Belakang lengan dan tungkai.
  • Belakang tulang panggul.
Gejala-gejala dekubitus umumnya memiliki karakteristik yang hampir sama, meskipun tingkat keparahannya berbeda. Gejala yang umumnya didapati pada penderita ulkus dekubitus adalah sebagai berikut:
  • Perubahan warna dan tekstur kulit yang tidak biasa.
  • Bengkak.
  • Muncul cairan seperti nanah.
  • Perubahan suhu kulit dibandingkan bagian normal di sekitarnya, dapat terasa lebih dingin atau lebih hangat.
  • Muncul infeksi pada daerah dekubitus.
  • Luka terbuka pada kulit.
  • Kulit yang menjadi lebih lunak atau lebih keras dibandingkan jaringan sekitarnya.
Berdasarkan tahap perkembangan gejala, ulkus dekubitus dibagi menjadi beberapa tingkatan (grade)yaitu:
  • Tingkat 1. Dekubitus tingkat 1 merupakan dekubitus yang paling ringan. Kondisi ini ditandai dengan perubahan warna pada kulit yang mengalami ulkus. Pada orang kulit putih, ulkus umumnya berwarna kemerahan, sedangkan pada orang berkulit lebih gelap terlihat keunguan atau kebiruan. Pada tahap ini, kulit masih tetap utuh dan tidak melepuh. Namun biasanya terasa hangat, terasa seperti spons, dan keras. Daerah yang mengalami ulkus dapat terasa gatal atau sakit.
  • Tingkat 2. Pada dekubitus tingkat 2, kulit pada daerah yang mengalami ulkus mengalami kerusakan di bagian kulit ari (epidermis) dan kulit jangat (dermis). Daerah ulkus tersebut akan terlihat seperti luka terbuka atau melepuh.
  • Tingkat 3. Pada dekubitus tingkat 3, kulit pada daerah ulkus akan mengalami kerusakan secara menyeluruh. Kerusakan kulit ini diikuti dengan kerusakan jaringan lemak di bawahnya sehingga terlihat seperti lubang pada kulit. Meskipun demikian, jaringan otot dan tulang di sekitar ulkus belum mengalami kerusakan.
  • Tingkat 4. Dekubitus tingkat 4 merupakan dekubitus dengan tingkatan paling parah. Kulit di daerah ulkus mengalami kerusakan yang parah, disertai nekrosis atau kematian pada jaringan lainnya di sekitar ulkus, seperti jaringan otot dan tulang. Penderita dekubitus tingkat 4 memiliki risiko terkena infeksi yang dapat menyebabkan kematian.
Pada kasus tertentu, ulkus dekubitus dapat berwarna kekuningan atau kehijauan dan lunak seperti bernanah. Jika kerusakan jaringan kulit meluas, ulkus dekubitus perlu diangkat. Namun ulkus yang tertutup oleh suatu lapisan kering dan tidak menunjukkan tanda-tanda perluasan, tidak perlu diangkat. Lapisan tersebut merupakan mekanisme perlindungan alami dari tubuh.

Penyebab Ulkus Dekubitus

Penyebab utama ulkus dekubitus adalah tekanan pada bagian tubuh dalam jangka waktu lama, sehingga mengganggu aliran darah yang membawa nutrisi dan oksigen. Tanpa adanya nutrisi dan oksigen, jaringan kulit akan rusak dan mati. Gangguan aliran darah pada kulit dalam jangka waktu lama, juga menyebabkan tidak adanya sel darah putih yang diperlukan untuk memerangi infeksi. Ketika ulkus sudah terbentuk pada kulit, bakteri dapat menginfeksi dan merusak jaringan kulit.
Pada orang yang aktif bergerak, tekanan pada bagian tubuh tertentu tidak akan terjadi secara berkepanjangan. Gerakan aktif akan membagi-bagi tekanan pada tubuh, sehingga aliran darah ke seluruh tubuh dapat dijaga kelancarannya. Sekalipun pada kondisi tidur, tubuh tidak akan diam secara konstan, melainkan dapat bergerak hingga 20 kali selama tidur.
Dekubitus dapat muncul dikarenakan hal-hal sebagai berikut:
  • Tekanan tubuh oleh permukaan keras, seperti tempat tidur atau kursi roda.
  • Tekanan pada kulit akibat gerakan otot yang tidak disadari. Contohnya kejang otot.
  • Keadaan kulit yang lembab, dapat merusak lapisan kulit bagian luar.

Komentar